Mengenai Saya

Foto saya
I'm a only one daughter from Kaparang-Liem's family. I always happy and feel blessed with my life. If I will born for twice, I wanna be a part from this family. I do love my family...

Selasa, 18 Desember 2012

Apakah Wanita menyukai Pria Merokok?

Apakah Wanita menyukai Pria yang merokok? Jawabannya adalah tidak.

Jika anda seorang Pria, ketahuilah bahwa lebih banyak kerugian daripada keuntungan yang dihasilkan saat anda merokok. Selain tidak baik untuk kesehatan, Wanita juga tidak menyukai Pria yang dilihatnya merokok. Apalagi jika Pria tersebut adalah kekasihnya yang saat itu sedang berkencan dengannya. 
Meskipun sebagian besar Pria menganggap bahwa rokok dapat membuat dirinya lebih jantan dan keren, tapi ketahuilah, hal tersebut sama sekali tak berlaku untuk Wanita yang nantinya akan memasuki kehidupan anda. 
                 
Ada beberapa faktor mengapa Wanita tidak menyukai Pria yang merokok.
 
Bau Badan
Bau badan merupakan salah satu faktor yang membuat Wanita tidak menyukai Pria yang merokok. Mungkin anda tak akan terlalu mempermasalahkan dengan bau badan anda karena telah terbiasa. Tapi coba anda bayangkan bila ada Wanita yang anda sukai duduk di sebelah anda dan mencium aroma tembakau yang kuat dan menyengat dari dalam tubuh anda. Percayalah bahwa Wanita lebih menyukai Pria yang wangi dan memakai parfum serta Pria yang merawat tubuhnya dengan baik dan bersih. 
 
Bau Mulut dan nafas yang tidak segar
Faktor selanjutnya adalah masalah bau mulut. Merokok memang akan menyebabkan bau mulut pada anda. Aroma nafas pun tak lagi terasa segar karena berbau tembakau. Inilah alasan mengapa Wanita tidak menyukai Pria yang merokok. Tentunya anda tak ingin Wanita yang anda sukai menutup bahkan mengernyitkan hidung saat anda bicara berhadapan dengannya hanya karena mulut anda berbau tidak sedap. Terlebih lagi saat anda bermaksud mencium Wanita anda! Anda tidak ingin kan Wanita di hadapan anda menghindar saat anda bermaksud melakukan hal tersebut?
 
Gigi Kekuningan
Merokok menyebabkan noda kekuningan bahkan kecoklatan pada gigi anda. Percayalah, Wanita benar-benar tidak menyukai hal ini! Pria yang tersenyum padanya dengan noda gigi kekuningan karena mengkonsumsi rokok, sama sekali tidak menarik di mata Wanita. Bahkan dapat membuat Wanita yang menyukai Pria tersebut Ilfeel alias ilang feeling terhadap Pria itu. Jelas bahwa Wanita lebih menyukai Pria dengan gigi putih saat melempar senyum padanya.
 
Asap yang menganggu
Anda tentu tahu bahwa perokok pasif lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Pernyataan ini juga yang membuat Wanita tidak menyukai Pria yang merokok. Wanita akan terganggu dengan asap yang Pria hasilkan saat merokok, dan hal itu akan membuat dirinya berada dalam bahaya. Anda sebagai Pria tidak ingin kan  Wanita yang anda cintai terserang resiko bahaya paru-paru atau sesak nafas lebih besar dua kali lipat daripada anda?  
 
Impotensi
Inilah faktor terakhir yang membuat Wanita tidak suka Pria yang merokok. Faktor terfatal dan tingkatannya paling tinggi. Jelas bahwa merokok dapat menyebabkan impotensi pada Pria. Tentunya anda sebagai Pria tidak ingin hal ini terjadi pada anda. Rokok sanggup membuat ereksi tak maksimal. Wanita tentu enggan mempunyai Pria yang loyo dan tak dapat memuaskan dirinya saat sedang bercinta. 
 
Jadi tunggu apa lagi? Hentikan kebiasaan merokok anda jika anda ingin mendapatkan Wanita yang anda idamkan. Sekali lagi jika ada pertanyaan apakah Wanita menyukai Pria yang merokok, jawabannya adalah BIG NO. 

Pentingnya Pendidikan Seks untuk Anak

Pendidikan Seks diperlukan semua orang terlepas dari usia. Sebagai anak-anak yang tumbuh menjadi remaja, mereka menjadi lebih tak terduga dan bersedia untuk bereksperimen. Keinginan untuk bereksperimen inilah yang membuat pendidikan Seks menjadi penting.

Pendidikan Seks yang relevan dan memberikan pengetahuan yang benar dapat membantu mencegah atau setidaknya mengurangi jumlah kasus kehamilan remaja dan komplikasi lainnya. Telah diamati bahwa anak-anak yang mendapat banyak informasi tentang anatomi Pria dan Wanita, lebih sadar akan komplikasi yang mungkin terjadi.

Pendidikan Seks mengubah sikap anak yakni memberi pengaruh secara positif. Setiap Seks menjadi lebih toleran terhadap pola perilaku dan juga pilihan lainnya. Seorang anak, yang telah mempelajari tentang Seksualitas, akan belajar untuk percaya pada kualitas Wanita dan Pria, tanggung jawab orang tua dan segala hal yang berhubungan dengan perkawinan.

Dengan menerima pendidikan Seks secara baik, seorang anak dapat mengurangi tingkat kehamilan yang tidak diinginkan dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit Seksual menular. Gagasan bahwa anak-anak akan keluar untuk bereksperimen dengan Seks ketika diberitahu tentang hal itu, salah. Hal ini penting bagi orang tua untuk membimbing anak-anak mereka tentang penggunaan alat kontrasepsi dan metode lain untuk menghindari komplikasi bersamaan dengan pengajaran tentang anatomi manusia. Anak-anak cenderung salah menafsirkan pendidikan Seks sebagai izin untuk bereksperimen dengan Seks jika mereka tidak terlebih dahulu mendapat pendidikan  tentang itu dan bahaya jika mereka terlebih dahulu mengenal tentang pornografi dan Seks tanpa kondom.

Menanamkan Pendidikan Seks
Jika Anda adalah orang tua atau guru dan tidak tahu bagaimana untuk memulai dengan pendidikan Seks, berikut ada beberapa tips untuk Anda.

Membuat silabus pendidikan Seks dalam kurikulum sekolah. Penting untuk membuat pendidikan Seks sealami mungkin. Membuat silabus pendidikan Seks di sekolah mungkin perlu diterapkan pada tingkat sekolah yang bertaraf pemerintah dan privatisasi. Silabus yang dibuat haruslah hati-hati dan memperhatikan aturan-aturan yang termasuk dalam semua aspek pendidikan Seks bagi remaja.

Perilaku berisiko, seperti Seks paksa, terlibat dalam pornografi, kekerasan fisik, dll dapat menyebabkan kehamilan dini. Oleh karena itu, membangun kesadaran harus dijadikan bagian dari silabus juga.
Sekolah dan perguruan tinggi harus mengadakan diskusi dan perdebatan tentang pentingnya pendidikan Seks, terutama bagi remaja.

Jika Anda adalah orang tua yang bersedia untuk memberikan pendidikan Seks kepada anak Anda, yang harus Anda lakukan adalah menjadi terbuka untuk semua pertanyaan mereka dan menjawabnya tanpa ragu-ragu. Jangan menaruh pertanyaan kembali di benak anak Anda.

Seks itu bukan sesuatu yang jahat, kan? 

5 Keuntungan Menjadi SINGLE

Jika Anda berusia 20 atau 30 tahun, Anda sudah seharusnya berpikir mungkin ada yang salah dengan diri Anda.
Tapi, Anda tidak perlu takut. Jika Anda belum mempunyai pasangan, percayalah bahwa kejadian itu akan segera terjadi!
Yang perlu Anda lakukan hanyalah santai dan nikmati saja!
Mengapa?

Anda bisa memutuskan segala sesuatunya sendiri
Anda yang mempunyai pasangan yang sudah menikah, bahkan memiliki anak – akan mengetahui bagaimana sulitnya mengatur kehidupan rumah tangga itu.
Anda adalah sosok yang beruntung karena Anda belum memikirkan hal-hal semacam itu. Sekarang, Anda bisa melakukan apapun dan pergi kemanapun yang Anda suka, kapanpun Anda suka.

Anda bisa menikmati semuanya sendiri
Sekali Anda memiliki keluarga, Anda akan mengemban sebuah tanggung jawab yang besar.
Ketika Anda masih single, bagaimanapun, uang Anda adalah milik Anda sendiri dan bagaimana Anda menghabiskannya itu juga terserah kepada Anda.

Anda bisa menemukan identitas pribadi Anda
Wanita sering mendefinisikan diri mereka sebagai “istri” atau “ibu” ketika mereka terlibat dalam beberapa tugas yang khusus. Dan sedihnya, banyak yang dengan terpaksa terlibat dengan hal itu. Sebagai konsekuensinya, itu akan membuat Anda kehilangan kesempatan untuk menemukan peran apa lagi yang akan Anda dapatkan, selain kedua peran itu, yang bisa mendefinisikan siapa diri Anda sebenarnya.
Nah, ketika Anda masih single, Anda akan punya lebih banyak waktu untuk mengetahui dan memperlajari tentang kesukaan, ketidaksukaan, impian, dan aspirasi Anda.

Anda bisa menjajaki tangga bisnis/karir
Jika pekerjaan Anda penting bagi Anda, inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk mengembangkannya. Kesempatan Anda akan berkurang ketika Anda sudah berkeluarga – mempunyai pasangan hidup dan juga anak-anak.

Anda bisa berpetualang
Bukan hanya lebih irit dan murah jika Anda berkeliling sendirian, tapi itu pun akan jadi lebih menyenangkan!

Bisakah Anda memikirkan cara lain untuk menikmati masa single Anda? 
Jika ya, tidak ada salahnya untuk berbagi di sini bukan? 

Saya ingin move on, tapi bagaimana?

Hubungan Anda dengannya sudah berakhir, namun secara emosi, Anda masih sangat terikat dengannya. Anda selalu galau saat mendengar lagu-lagu kesukaannya, atau Anda bisa meneteskan air mata saat Anda membaca surat-suratnya dulu ataupun melihat foto-fotonya. Ini terjadi bukan hanya sesaat setelah Anda putus dengannya, bahkan satu atau dua tahun setelah itu. 

Terima kenyataan dan hadapi
Anda harus menerima kenyataan bahwa dia sudah tidak lagi bersama dengan Anda. Berakhirnya hubungan Anda dengannya mungkin adalah cara yang terbaik untuk Anda maupun dia. Anda harus belajar untuk menerima hal itu, dan yang perlu Anda lakukan adalah menghadapinya dan terus menjalani rutinitas Anda.

Dia bukan yang terbaik
Banyak alasan mengapa Anda bisa putus dengannya. Jika alasannya adalah karena dia selingkuh, Anda seharusnya senang, karena dengan tidak adanya dia dalam kehidupan Anda, Anda akan lebih bebas dan Anda bisa melakukan hal yang Anda suka tanpa harus ada dia di dekat Anda.

Anda berpeluang menemukan pasangan yang lebih baik
Dengan tidak adanya dia dalam kehidupan Anda, Anda akan lebih bebas untuk bersosialisasi dengan orang lain dan menemukan banyak teman serta kenalan baru. Itu akan membuka peluang Anda untuk bertemu dengan pasangan baru, yang tentunya jauh lebih baik daripada dia.

Lihatlah masa depan
Ada pepatah bijak yang mengatakan “Hiduplah hari ini.” Ya, itu benar. Karena masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah misteri. Tapi, hari ini adalah yang terbaik. Hari ini adalah jalan menuju masa depan yang lebih gemilang. Hari ini adalah saatnya Anda untuk bangkit dan tidak lagi berpaku pada masa lalu yang kelam. Yakinkan diri Anda bahwa Anda pantas mendapatkan yang terbaik.

Siap untuk Move On? 

Senin, 11 Juni 2012

Perilaku Konsumen


A. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
a.     Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
a.     Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1.     Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
2.     Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
3.     Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4.     Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
5.     Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
1.     Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
2.     Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan

Segmentasi Pasar


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.
1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

gratia.natrina

gratia.natrina