Hubungan Anda dengannya sudah berakhir, namun secara emosi, Anda masih sangat terikat dengannya. Anda selalu galau saat mendengar lagu-lagu kesukaannya, atau Anda bisa meneteskan air mata saat Anda membaca surat-suratnya dulu ataupun melihat foto-fotonya. Ini terjadi bukan hanya sesaat setelah Anda putus dengannya, bahkan satu atau dua tahun setelah itu.
Terima kenyataan dan hadapi
Anda harus menerima kenyataan bahwa dia sudah tidak lagi bersama dengan Anda. Berakhirnya hubungan Anda dengannya mungkin adalah cara yang terbaik untuk Anda maupun dia. Anda harus belajar untuk menerima hal itu, dan yang perlu Anda lakukan adalah menghadapinya dan terus menjalani rutinitas Anda.
Dia bukan yang terbaik
Banyak alasan mengapa Anda bisa putus dengannya. Jika alasannya adalah karena dia selingkuh, Anda seharusnya senang, karena dengan tidak adanya dia dalam kehidupan Anda, Anda akan lebih bebas dan Anda bisa melakukan hal yang Anda suka tanpa harus ada dia di dekat Anda.
Anda berpeluang menemukan pasangan yang lebih baik
Dengan tidak adanya dia dalam kehidupan Anda, Anda akan lebih bebas untuk bersosialisasi dengan orang lain dan menemukan banyak teman serta kenalan baru. Itu akan membuka peluang Anda untuk bertemu dengan pasangan baru, yang tentunya jauh lebih baik daripada dia.
Lihatlah masa depan
Ada pepatah bijak yang mengatakan “Hiduplah hari ini.” Ya, itu benar. Karena masa lalu adalah kenangan, masa depan adalah misteri. Tapi, hari ini adalah yang terbaik. Hari ini adalah jalan menuju masa depan yang lebih gemilang. Hari ini adalah saatnya Anda untuk bangkit dan tidak lagi berpaku pada masa lalu yang kelam. Yakinkan diri Anda bahwa Anda pantas mendapatkan yang terbaik.
Siap untuk Move On?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar